Laporan Keuangan Kontinjensi

Pengertian Kontinjensi

Kontinjensi atau lebih di kenal dengan peristiwa atau transaksi yang mengandung syarat merupakan transaksi yang paling banyak di temukan dalam kegiatan bank sehari – sehari. Kontinjensi yang dimiliki oleh suatu bank dapat berakibat tagihan atau kewajiban bagi bank yang bersangkutan.

Kontenjensi adalah suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidak pastian mengenai kemungkinan di perolehnya laba atau rugi oleh suatu perusahaan, yang baru akan terselesaikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa yang akan dating. Transaksi yang bersifat kontinjensi (bersyarat) ini belum mengikat bank untuk melakukan tagihan ataupun kewajiban atau tidak sangat bergantung terjadi atau tidak terjadi peristiwa yang berkaitan dengan kontinjensi ini dimasa yang akan datang.

Contoh :

Pada saat jatuh tempo, pencatatanya

Kredir : rekening administrative rupiah –

Bank garansi dari bank lain Rp. ……………..

Bank

Pengertian Bank

Bank berasal dari bahasa ITALIA “Banco” yang artinya “Bangku”

Menurut UU no.10 th 1998

“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan / atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup banyak rakyat”

Bank termasuk perusahan industry jasa, karena hanya member layanan jasa kepada masyarakat.

Klasifikasi

Macam – macam bentuk bank berdasarkan :

· Jenis

1. Bank umum

2. Bank Pengkreditan Rakyat

· Kepemilikan

1. Bank milik pemerintah / pemerintah Daerah

2. Bank milik swasta

3. Bank milik koperasi

4. Bank milik asing

5. Bank milik campuran

· Bentuk Hukum

1. Perusahan daerah

2. Perseroan

3. Koperasi

· Kegiatan Usaha / Status

1. Devisa

2. Non Devisa

· System Penentuan Harga

1. Konvensianal

2. Syariah

Kegiatan Bank sebagai lembaga keungan :

1. Menghimpun dana

2. Menyalurkan dana

3. Memberikan jasa – jasa bank lainnya

Fungsi kegiatan Bank :

1. Bank sebagai lembaga keuangan, bank adalah badan usaha yang kekayaan terutama dalam bentuk aset (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial , jadi bukan mencari kenguntungan saja.

2. Bank sebagai pencipta uang, bank menciptakan uang Giral dan mengedarkan uang kartal

3. Bank sebagai pengumpul dana dan penyalur kredit, bank dalam opersinya mengumpulkan dana kepada SU dan menyalurkan kredit kepada DU

Fungsi & Peranan BI

Tujuan Utama BI sebagai Bank sentral adalah, mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, dengan menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran system devisa serta mengatur dan mengevaluasi bank.

Fungsi BI selain sebagai Bank sentral adalah sebagai :

1. Bank sirkulasi

Mengatur peredaraan keuangan suatu Negara

2. Bank to Bank

Mengatur perbankan di suatu Negara

3. Lender of the last resort

Sebagai tempat peminjaman yang terakhir

Kabijakan BI / pemerintah

Dengan memanfaatkan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan tersebut, pada awal tahun 2007, Bank Indonesia mencanangkan delapan butir arah dan kebijakan yangbertujuan untuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi perbankan ke sektor riil. Delapan butir arah dan kebijakan tersebut antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:

I. Bank Indonesia akan lebih aktif berperan sebagai katalisator dalam mendorong fungsi intermediasi perbankan ke sektor riil, dan berkeinginan menjadikan dirinya sebagai Database Perekonomian Nasional sekaligus pusat informasi kajian-kajian ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak. Bank Indonesia akan melakukan kajian dan penelitian tentang berbagai sektor usaha dan industri, termasuk didalamnya sector UMKM.

II. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah untuk menata kembali industri perbankan, khususnya melalui revitalisasi peran bank-bank BUMN.

III. Memfasilitasi proses merger, dengan berperan dalam negosisasi yang mengacu pada prinsip-prinsip yang netral, fair, wajar, dan optimal.

IV. Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan dengan melakukan perubahan Peraturan Bank Indonesia. Pokok-pokok perubahan ketentuan tersebut antara lain mengenai ketentuan tata cara penilaian kolektibilitas kredit, dan ketentuan yang terkait dengan prinsip kehati-hatian perbankan.

V. Mengeluarkan bagi bank asing agar berkontribusi lebih optimal dalam proses pembangunan Indonesia

VI. Lebih proaktif dalam mengembangkan pasar dan instrumen keuangan dalam rangka memperluas kegiatan perbankan ke sektor-sektor produktif melalui penerapan

VII. Mempercepat pertumbuhan bank syariah melalui sosialisasi yang lebih intensif, mendorong pengayaan produk dan jasa keuangan syariah, serta perluasan outlet pelayanannya, dan mendukung masuknya dana investasi luar negeri melalui instrumeninstrumen keuangan syariah.

VIII. Mengarahkan kembali peran, fungsi, dan pola operasional BPR agar sesuai dengan kondisi dan kebiasaan sosial setempat, tanpa mengurangi pengelolaan risiko. Salah satuupaya yang dilakukan untuk mendukung pengembangan BPR adalah memfasilitasi , yaitu penerusan kredit UMKM dari bank umum atau bank syariah kepada BPR atau BPR syariah.

Aplikasi Myob

Dasar MYOB:
Setelah anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk selanjutnya
kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Tampilan Pada MYOB:
Pada gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan beberapa perintah gambar diatas, yaitu :

1. Account
Digunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.

2. Banking
Untuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.

3. Sales
Untuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.

4. Time Billing
Untuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.

5. Purchase
Untuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.

6. Payroll
Untuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.

7. Inventory
Untuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang

8. Card File
Untuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.

Format Rupiah MYOB:
Program Myob Accounting yang pernah saya gunakan adalah Myob versi 12 dan 13, Sebelumnya saya menggunakan prgoram Dea (Dac Easy Accounting). Lalu, kenapa tidak meng-upgrade ke versi yang lebih tinggi? Bukannya tidak pernah menggunakan versi yang diatasnya. Pernah saya menggunakan Myob ver 17, sekedar coba-coba mencicipi hal yang baru.

Setelah di intall dikomputer, dan mencoba menjalankannya ternyata fitur-fiturnya malah tidak sebanyak yang ver 13. Fitur untuk Billing Time dan Payroll. Jadi malah heran nih, versi yang lebih tinggi kok malah nggak lengkap. Mungkin pengembang ingin memisahkan antara akuntansi untuk pembukuan dengan akuntansi yang mencatat tentang penggajian. Artinya, untuk penggajian dan akan dibuat pada versi yang lain.

dalam mengatur setting rupiah dalam Myob versi 12 dan 13 sepertinya belum ada fasilitas dari myob itu sendiri untuk merubah setting mata uang. Sehingga jika ingin merubah setting ke rupiah yang di rubah adalah settingan windowsnya. Akibatnya semua aplikasi yang ada dalam windows tersebut semuanya berpengaruh. Misalnya rumus-rumus di Excel jadi berubah, yang biasanya menggunakan perintah , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).

Jadi, kalau misalnya waktu memasukkan rumus di excel, tidak bisa-bisa, sedangkan rumusnya sudah bener, kemungkinan settingan mata uangnya berubah yaitu dari English (United State) menjadi Indonesian. Oleh karenanya waktu memasukkan rumus yang biasanya menggunakan tanda , (koma) harus diganti menjadi ; (titik koma).

Nah, berikut cara untuk merubah format menjadi rupiah di Windows
*Klik Start, Setting
*Klik Control Panel
Setting Pada MYOB:

Pada awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :

2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.

3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.

4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi,  Kemudian klik Next.

5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.

6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.
Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program Myob
Pilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lain
Pilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.

Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.

7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.

8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.

Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.

9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.

10.Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :

demikian settingan pada Myob.



Softwere pendukung sisten akuntansi

ACCURATE V3 Standard 
Software akuntansi dengan modul Account Payable, Account Receivable, Inventory, dan General Ledger yang terintegrasi. Dalam versi Standard, kami memberikan 2 (dua) license. Artinya, 2 user/client bisa menginput ke dalam 1 (satu) database dalam waktu yang bersamaan. Ada banyak fitur yang tersedia di Accurate 3. Fitur besar yang terdapat di versi ini adalah:
 Pajak masukan di modul pembelian (Purchase order dan Purchase Invoice)
 Harga satuan yang termasuk pajak (Inclusive Tax) di semua form yang ada hubungan dengan pajak (PPN).
 Template untuk semua form dengan designer yang lebih mudah dan field-field yang lebih lengkap
 Ongkos kirim (Freight) untuk modul pembelian dan penjualan
 Sepuluh buah custom field yang tersedia di semua form yang berhubungan dengan item.
 Perhitungan komisi Saleman yang lebih lengkap.
 Penambahan modul Rekonsiliasi Bank.

KELEBIHANNYA :
 Customer & Vendor
- Bisa mengisi Saldo awal lebih dari 1 invoice.
 Purchase Order
- Ada penambahan field Terms, dan FOB
 Purchase Invoice
- Terdapat field Fiscal Rate untuk pembelian mata uang asing dengan PPN.
 Receive Item
- Tidak menjurnal ke Hutang dagang lagi, namun ke: Barang yang belum ditagih (Unbilled goods).
 Purchase Return (d/h: Debit Memo)
- Nilai retur bisa memasukkan nilai Tax, Freight dan Discount dari Purchase Invoice.
 Vendor Payment (d/h: Make Payment)
- Setiap form ada nomor urutnya agar mempermudah pengarsipan.
 Sales Order
- Ditambahkan field Salesman
 Sales Invoice / Delivery Order
- Item service dari SO bisa diproses lebih dari 1 Sales Invoice

KEKURANGANNYA :
 Single login. Hanya bisa login menggunakan user supervisor.
 Membuka database dari local PC, tidak bisa membuka database dari lokasi remote.
 OEM license, tidak bisa dimigrasikan atau dipindah ke komputer lain.
 Tidak untuk pemakaian multiple user, tidak diperbolehkan menambah license.
 5. Tidak mendapat diskon untuk major upgrade atau trade-in.